Kamis, 24 Januari 2013

HTML5


HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan
konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu
bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.

Berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :

Hypertext
Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen
dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.

Markup
Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi
tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World
Wide Web.

Language
Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari
beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen.
Pada awalnya HTML dikembangkan sebagai subset SGML (Standard Generalized Mark-up
Language). Karena HTML didedikasikan untuk ditransmisikan melalui media Internet, maka HTML relatif lebih sederhana daripada SGML yang lebih ditekankan pada format dokumen yang
berorientasi pada aplikasi.

Penggunaan HTML memungkinkan kita untuk memodifikasi tampilan atau format dokumen yang akan kita transmisikan melalui media Internet. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menentukan format dokumen ini adalah :
•    Kita dapat menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.
•    Kita dapat menampilkan teks dalam bentuk cetakan tebal
•    Kita dapat menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring
•    Kita dapat menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil ketikan mesin ketik
•    Kita dapat mengubah-ubah ukuran font untuk suatu karakter tertentu.


FITUR – FITUR TAMBAHAN HTML5

HTML5 Canvas
Untuk memberikan suatu 'interaksi' pada website yang kita miliki, misalnya Flash atau Java. Hal ini akan diganti oleh elemen <canvas> pada HTML5 sebagai canvas WEB – kertas yang bias dicoreti sesuai imajinasi – atau dalam hal lain, Canvas memungkinkan untuk bereksperimen lebih pada HTML5.

Audio dan Video
Di HTML5 akan ada tag khusus untuk audio dan video file. Tag tersebut adalah <audio> dan <video> yang berfungsi untuk menyisipkan file audio dan video. Berbeda dengan versi HTML pendahulunya yang harus menyisipkan flash untuk memutar audio/video, HTML5 akan dengan mudah menyisipkan file multimedia tersebut ke dalam webnya.

Local Storage
Berfungsi sebagai pengganti cache sebagai media penyimpanan history halaman web. Local Storage memungkinkan web untuk menyimpan data cache lebih besar di storage local-nya daripada cache pada browser biasa.

Web Workers
Seringkali kita menemukan jika halaman web yang memiliki banyak Javascript membuat browser melambat dan komputer nge-hang. Tetapi dengan adanya Web Workers memungkinkan halaman web untuk memproses Javascript yang mereka miliki dengan respon yang lebih cepat dan multitasking.

Semantics
Ini adalah fitur yang paling menawan untuk web designer. Para web designer yang suka sekali memainkan elemen div, nav, dan lainnya, akan di-stop oleh fitur Semantics dalam HTML5. Semantics akan menjadi masa depan bagi para tetua tag layout dan format. Pastinya web akan menjadi lebih dinamis dan menarik akibat fitur ini.

YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG HTML5

1.    DOCTYPE
DOCTYPE ditulis sebelum tag <html>. Fungsi dari DOCTYPE adalah memberitahukan kebrowser
bahwa  tipe dokumen yang digunakan adalah HTML.

Dalam dokumen HTML versi sebelumnya DOCTYPE dituliskan dengan :

<!DOCTYPE HTML PUBLIC “-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN” “http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd”>

Sedangkan dalam HTML5 DOCTYPE Cuma ditulis :

<!DOCTYPE HTML>



2.    Tidak adanya Type pada script dan link

source code yg baru :

<link rel=”stylesheet”  href=”path/to/stylesheet.css” />
<script src=”path/to/cript.js”></script>

source code yg lama :

<link rel=”stylesheet”  href=”path/to/stylesheet.css” type=”text/css”  />
<script type=”text/javascript”  src=”path/to/cript.js”></script>


3.   Attribute Required

          Form mempunyai fitur baru yaitu required attribute, yang akan mengecek isi dari sebuah input text apakah kosong atau tidak saat di-submit. Jika kosong maka form tidak akan di-submit.
   
          <input type=”text” name=”someinput” required>



4.    Mendukung audio

HTML 5 mengenalkan <audio> element sudah mendukung penuh terhadap penggunaan audio pada
halaman web.
Penggunaannya seperti kode dibawah

   <audio autoplay=”autoplay” controls=”controls”>
   <source src=”music.mp3” />
   Unduh File ini.
   </audio>

5.    Mendukung video

Dan hebatnya lagi HTML juga mengenalkan <video> element. Tapi karena codec format video tidak
semua browser mendukung, jadi video yang bisa diputar tergantung dari browser.
Penggunaannya seperti kode dibawah :
   <video controls preload>
   <source src=”contohvideo.ogv” type=”video/ogg; codecs=’vorbis, theora’” />
   <source src=”contohvideo.mp$” type=”video/mp4; ‘codecs=’avc1.42E01E, mp4a.40.2’” />
   <p> Browser tidak mendukung, <a hreh=”contohvideo.mp4> Silahkan unduh video.</a> </p>
</video>


Tag-tag baru yang letaknya didalam <body>

<header>
   <div id="header">
Didalam <header> ini bisa kita isi macam-macam, misal logo, navigasi, heading dan lain-lain. Bahkan diisi <div> pun tidak masalah.


<hgroup>
   Jika kita memiliki satu atau lebih dari satu heading berurutan <h1> - <h6> maka kita bisa mengelompokkannya dengan <hgroup>.

<nav>
   <nav> digunakan untuk ngelink kehalaman-halaman utama dari website atau bagian dari halaman itu sendiri. Kalau untuk paging, Social Networking atau list-list yang lain yang menggunakan <ul> nggak perlu dikasih <nav>.

<section>, <article> dan <time>
Sesuai namanya <article> digunakan untuk membungkus teks artikel atau teks utama dalam halaman web.  Apabila kita memiliki list atau daftar <article>, misal blog, maka kita perlu membungkusnya dengan <section> jika ada elemen lain yang bukan <article> dan menerangkan tentang <article>.

<time>
digunakan untuk menunjukan waktu, biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu publish artikel, komentar, forum dan lain sebagainya. <time>memiliki atribut datetime yang berisi waktu bisa dalam format yyyy-mm-dd atau jam seperti 19:00.

<figure> dan <figcaption>
   <figure> digunakan sebagai pembungkus untuk tag <img>. Tetapi tidak selalu semua tag<img> kita bungkus dengan <figure>, hanya gambar-gambar yang utama saja atau gambar-gambar yang ingin kita beri label. Nah kita memberi labelnya dengan <figcaption>.

<aside>
   <aside> digunakan sebagai sidebar pada website.

<footer>
   <footer> diletakkan dibagian bawah website.

Sumber

PENGERTIAN CMS


Content Management System adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersama (collaborative content management). Content mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain.
Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya mencakup software aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global. CMS (Content Management System) terbukti merupakan sebuah aset penting bagi perusahaan untuk mengelola content situs website dan portal secara efisien dan efektif. Saat ini, berbagai perusahaan mengkombinasikan content tak berstruktur dengan transaksi tradisional dan application logic untuk membangun aplikasi berbasis Website.
                                                                                       
Fitur Utama / Fitur Wajib pada CMS  :
1.     Memungkinkan sejumlah besar orang untuk berbagi dan berkontribusi pada data yang tersimpan.
2.     Mengontrol akses data berdasarkan peran user-nya.
3.     Memfasilitasi penyimpanan dan pengambilan data.
4.     Mengontrol kebenaran dan kesesuaian data.
5.     Mengurangi duplikasi input.
6.     Menyederhanakan pembuatan dan penulisan laporan.
7.     Meningkatkan komunikasi di antara penggunanya.
8.     Mampu mengenali semua jenis data, seperti dokumen, gambar, video, teks, nomor telepon, dan lain-lain.

Fungsi / Kegunaan CMS
CMS biasa dikategorikan ke dalam 2 jenis, yaitu:
1.     Enterprise CMS (ECM), adalah suatu perangkat lunak CMS yang biasa digunakan dalam suatu perusahaan, yang mampu membantu kinerja dan produksi perusahaan, dan lain-lain.
2.     Web CMS, adalah suatu paket aplikasi atau pun aplikasi stand-alone yang digunakan untuk membuat, mengelola, menyimpan, dan menyebarkan konten pada suatu halaman Web.

Jenis CMS
Saat ini ada banyak CMS yang beredar luas di dunia desain website, diantaranya :
Ø Joomla
Ø WordPress
Ø Drupal
Ø PHPbb
Ø PHPnuke
Ø SMF (Simple Machine Forum)
Ø AuraCMS( Indonesia)
Ø dan lain-lain.