Pemanfaatan
pengolahan data terdistribusi dapat memberikan manfaat bagi sistem yang
mengimplementasikannya. Hal ini disebabkan oleh kelebihan-kelebihan yang
dimilikinya, antara lain :
Ø kinerja yang lebih baik karena data
ditempatkan di tempat yang sesuai dengan kebutuhan dan komputer-komputer dalam
sistem dapat bekerja secara paralel, sehingga pembebanan pada komputer (server)
menjadi seimbang.
Ø alasan ekonomis, yaitu bahwa merancang
sistem yang terdiri atas jaringan komputer-komputer kecil (sederhana)
dibandingkan dengan mengimplementasikan komputer tunggal yang canggih.
Ø alasan modularitas, yaitu bahwa
sistem-sistem yang bekerja dalam basis data terdistribusi dapat dimodifikasi, ditambah,
atau dikurangi tanpa memengaruhi modul lain (sistem lain dalam basis data
terdistribusi). Dengan pembagian lokasi data, jika terjadi masalah atau musibah
pada sistem, tidak semua data terancam, melainkan hanya data pada tempat-tempat
tertentu.
Ø alasan organisasi dan otonomi pada
sistem-sistem yang berpartisipasi, misalnya pada suatu kantor perusahaan,
terdapat beberapa departemen. Dengan pengolahan data terdistribusi, data-data
perusahaan dapat disebar ke tiap-tiap departemen yang bertanggung jawab
atasnya.
Akan tetapi,
di samping kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, pengolahan data terdistribusi
juga memiliki kendala, antara lain :
1. masalah kompleksitas, yaitu bukan
pekerjaan yang mudah untuk membuat pengolahan data yang tersebar terlihat
sebagai satu kesatuan. Administrator basis data mempunyai tugas ekstra untuk
menjaga agar basis data yang tersebar di berbagai lokasi terlihat transparan.
Di samping itu, pemeliharaan sistem-sistem yang berlainan lebih kompleks ketimbang
pemeliharaan sistem besar yang utuh sebagai satu kesatuan. Tingginya
kompleksitas juga dapat menyebabkan pembengkakan biaya.
2. masalah desain, yaitu bahwa desain
yang dibuat harus memperhatikan arsitektur komputer yang terdiri atas
sistem-sistem yang terpisah, selain itu juga memperhatikan data yang
difragmentasi (dipecah-pecah) ke dalam lokasi berlainan. Perubahan dari
pengolahan data terpusat menjadi terdistribusi juga menjadi masalah karena
belum ada standar metodologi dalam konversi DBMS terpusat menjadi DBMS
terdistribusi.
3. keamanan data, yaitu bukan hanya satu
sistem yang harus diberi proteksi keamanan data, melainkan juga
fragmen-fragmennya yang tersebar di berbagai lokasi, juga jalur komunikasi
antarsistem.
4. kendala mempertahankan integritas
karena dalam menjaga integritas sistem melalui jaringan juga dapat memakan
resource yang besar dari jaringan.
Masalah-Masalah
yang Harus Diperhatikan (Issues) Dalam Pengolahan Data Terdistribusi,
yaitu :
Dalam
aplikasi sistem manajemen pengolahan data terdistribusi, ada beberapa masalah
(issue), yang harus diperhatikan, antara lain:
Ø transparansi
Ø perancangan (desain)
Ø pemrosesan query
Ø manajemen transaksi
Ø arsitektur dan middleware
PERMASALAHAN
Pengolahan
data terdistribusi memang memiliki banyak keunggulan terlebih untuk
struktur organisasi saat ini, diantaranya yaitu:
1. Pengawasan distribusi dan pengambilan
data Jika beberpa site yang berbeda dihubungkan, seorang
pemakai yang berada pada satu site dapat mengakses data
pada site lain.
2. Reliability dan availability Sistem
distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site
sendiri atau mata rantai komunikasi antar site.
3. Otonomi lokal Pendistribusian sistem
mengijinkan sekelompok individu dalam sebuah perusahaan untuk melatih
pengawasan lokal melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan ini dapat
mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan.
4. Efisiensi dan fleksibel Data dalam
sistem distribusi dapat disimpan dekat dengan titik diman data tersebut
dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disain, atau salinannya
dapat dihapus.
Bahaya
Dalam Pengolahan Data terdistribusi
è Hilangnya Kontrol management
è Management pengolahan data kehilangan
control keseluruhan dari pengolahan data karena kelompok pemakai yang
membutuhkan komputer mini sendiri semakin bertambah
è Hilangnya control dari ruang Sistem
informasi management
è Pengumpulan informasi management yang
sangat mempengaruhi organisasi menjadi sangat sulit
è Sub Optimasi
è Developer memenuhi kebutuhan local
bukan keseluruhan data
è Data Inkompatibel
è Data yang sama direpresentasikan
dengan cara yang berbeda pada system yang beda
è Hardware inkompatibel
è Mesin yang dipilih oleh tiap kelompok
pemakai berbeda
è Software inkompatibel
è Mesin yang berbeda mempunyai software
yang berbeda pula seperti control link datanya, arsitektur managemen jaringan,
pelayanan tiap session dan lain – lain
è Ketidakmampuan dalam distribusi
è Komputer mini tidak digunakan secara
professional tanpa standar, teknik yang terstruktur dan dokumentasi yang cukup
è Kegagalan menggunakan data base
è Mesin mesin pemakai sering
menggunakan file yang online, bukan managemen data base.
è Biaya perawatan berlebihan
è Biaya yang tidak diharapkan membuat
rektrukturisasi system dapat meningkatkan harga lebih dari 80 % dari biaya
pengembangan instalasi
è Duplikat usaha
è Fungsi yang sama deprogram berkali –
kali oleh kelompok yang berbeda
è Produktivitas rendah
è Rendahnya produktivitas dalam
pengembangan aplikasi dapat disebabkan oleh pemrograman dalam bahasa yang
tingkat rendah
è Tenaga manusia yang tinggi
è Semakin lama dalam bekerja dan
meminta fasilitas yang lebih baik
è Kurangnya perancangan jaringan
è Jaringan tidak dirancang dengan
kemapuan menghubungkan processor processor kecil yang semakin berkembang
è Tidak ada perencanaan evolusi
è Pengembangan dari system
terdistribusi yang inkompatibel ke arah fasilitas jaringan yang terintegrasi
dengan data base menjadi sangat rumit dan mahal
è Macetnya migrasi
è Jalur migrasi dari perusahaan pembuat
komputer kearah teknologi yang lebih baik biasanya tidak dapat diikuti
è Kurangnya keamanan
è Sistem seharusnya dilengkapi keamanan
yang baik pula
è Kurangnya back up file
è Data dapat hilang bila tidak cukup
backup file
Dampak
Pengolahan Data Terdistribusi
Setiap
perubahan pasti membawa perbaikan diikuti dengan dampak juga permasalahannya,
begitu pula dengan pengolahan terdisribusi mempunyai dampak – dampak yang
harus di implementasikan sebagai perubahan menuju hal yang positif.
Namun
diantara keunggulan itu, Dampak terdistribusi juga memungkinkan suatu
sistem menjadi lebih kompleks, karena banyaknya database yang tersebar dan
jumlah data yang banyak dan terus meningkat didalam suatu organisasi maupun
perusahaan. Jika suatu database memiliki sejumlah data yang tersimpan dengan
banyak query dan tabel, suatu permintaan mengakibatkan proses pencarian data
atau source data menjadi lambat. Selain itu banyaknya user yang dapat mengakses
suatu tampilan web atau Web display suatu sistem informasi juga menjadi lambat.
Setelah
pengolahan data terdistribusi berjalan dengan sangat baik berimbas kepada
pengurangan jumlah para pekerja karena dengan pengolahan data yang sudah baik
tidak dibutuhkan lagi operator – operator yang dianggap kurang efisien. Seperti
yang sudah dibahas didalam bab 2 ada dampak dampak tidak langsung maupun
langsung akan terjadi
Perubahan –
perubahan yang dapat terjadi yaitu :
1. Menurunkan jumlah staff atau jumlah
karyawan
2. Memungkinkan kerja menjadi lebih
cepat dan efisien
3. Kuasa dan tanggung jawab pemakai
lebih besar
4. Pemakai mempunyai terminal data yang
lebih baik
S Sumber : www.google.com
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterimaksih untuk artikelnya sangat menarik dan membantu saya untuk belajar,perkenalkan saya Rama januarti dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapus