Senin, 25 Mei 2015

PEMROSESAN TERDISTRIBUSI

Pemanfaatan pengolahan data terdistribusi dapat memberikan manfaat bagi sistem yang mengimplementasikannya. Hal ini disebabkan oleh kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, antara lain :
  Ø  kinerja yang lebih baik karena data ditempatkan di tempat yang sesuai dengan kebutuhan dan komputer-komputer dalam sistem dapat bekerja secara paralel, sehingga pembebanan pada komputer (server) menjadi seimbang.
  Ø  alasan ekonomis, yaitu bahwa merancang sistem yang terdiri atas jaringan komputer-komputer kecil (sederhana) dibandingkan dengan mengimplementasikan komputer tunggal yang canggih.
  Ø  alasan modularitas, yaitu bahwa sistem-sistem yang bekerja dalam basis data terdistribusi dapat dimodifikasi, ditambah, atau dikurangi tanpa memengaruhi modul lain (sistem lain dalam basis data terdistribusi). Dengan pembagian lokasi data, jika terjadi masalah atau musibah pada sistem, tidak semua data terancam, melainkan hanya data pada tempat-tempat tertentu.
  Ø  alasan organisasi dan otonomi pada sistem-sistem yang berpartisipasi, misalnya pada suatu kantor perusahaan, terdapat beberapa departemen. Dengan pengolahan data terdistribusi, data-data perusahaan dapat disebar ke tiap-tiap departemen yang bertanggung jawab atasnya.

Akan tetapi, di samping kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, pengolahan data terdistribusi juga memiliki kendala, antara lain :
      1.      masalah kompleksitas, yaitu bukan pekerjaan yang mudah untuk membuat pengolahan data yang tersebar terlihat sebagai satu kesatuan. Administrator basis data mempunyai tugas ekstra untuk menjaga agar basis data yang tersebar di berbagai lokasi terlihat transparan. Di samping itu, pemeliharaan sistem-sistem yang berlainan lebih kompleks ketimbang pemeliharaan sistem besar yang utuh sebagai satu kesatuan. Tingginya kompleksitas juga dapat menyebabkan pembengkakan biaya.
      2.      masalah desain, yaitu bahwa desain yang dibuat harus memperhatikan arsitektur komputer yang terdiri atas sistem-sistem yang terpisah, selain itu juga memperhatikan data yang difragmentasi (dipecah-pecah) ke dalam lokasi berlainan. Perubahan dari pengolahan data terpusat menjadi terdistribusi juga menjadi masalah karena belum ada standar metodologi dalam konversi DBMS terpusat menjadi DBMS terdistribusi.
      3.      keamanan data, yaitu bukan hanya satu sistem yang harus diberi proteksi keamanan data, melainkan juga fragmen-fragmennya yang tersebar di berbagai lokasi, juga jalur komunikasi antarsistem.
      4.      kendala mempertahankan integritas karena dalam menjaga integritas sistem melalui jaringan juga dapat memakan resource yang besar dari jaringan.

Masalah-Masalah yang Harus Diperhatikan (Issues) Dalam Pengolahan Data Terdistribusi, yaitu :
Dalam aplikasi sistem manajemen pengolahan data terdistribusi, ada beberapa masalah (issue), yang harus diperhatikan, antara lain:
  Ø  transparansi
  Ø  perancangan (desain)
  Ø  pemrosesan query
  Ø  manajemen transaksi
  Ø  arsitektur dan middleware

PERMASALAHAN
Pengolahan data terdistribusi  memang memiliki banyak keunggulan terlebih untuk struktur organisasi saat ini, diantaranya yaitu:
      1.      Pengawasan distribusi dan pengambilan data Jika beberpa site yang berbeda dihubungkan, seorang     pemakai yang berada pada satu site dapat mengakses data pada site lain.
      2.      Reliability dan availability Sistem distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site sendiri atau mata rantai komunikasi antar site.
      3.      Otonomi lokal Pendistribusian sistem mengijinkan sekelompok individu dalam sebuah perusahaan untuk melatih pengawasan lokal melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan ini dapat mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan.
      4.      Efisiensi dan fleksibel Data dalam sistem distribusi dapat disimpan dekat dengan titik diman data tersebut dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disain, atau salinannya dapat dihapus.

Bahaya Dalam Pengolahan Data terdistribusi
  è Hilangnya Kontrol management
  è Management pengolahan data kehilangan control keseluruhan dari pengolahan data karena kelompok pemakai yang membutuhkan komputer mini sendiri semakin bertambah
  è Hilangnya control dari ruang Sistem informasi management
  è Pengumpulan informasi management yang sangat mempengaruhi organisasi menjadi sangat sulit
  è Sub Optimasi
  è Developer memenuhi kebutuhan local bukan keseluruhan data
  è Data Inkompatibel
  è Data yang sama direpresentasikan dengan cara yang berbeda pada system yang beda
  è Hardware inkompatibel
  è Mesin yang dipilih oleh tiap kelompok pemakai berbeda
  è Software inkompatibel
  è Mesin yang berbeda mempunyai software yang berbeda pula seperti control link datanya,           arsitektur managemen jaringan, pelayanan tiap session dan lain – lain
  è Ketidakmampuan dalam distribusi
  è Komputer mini tidak digunakan secara professional tanpa standar, teknik yang terstruktur dan dokumentasi yang cukup
  è Kegagalan menggunakan data base
  è Mesin mesin pemakai sering menggunakan file yang online, bukan managemen data base.
  è Biaya perawatan berlebihan
  è Biaya yang tidak diharapkan membuat rektrukturisasi system dapat meningkatkan harga lebih dari 80 % dari biaya pengembangan instalasi
  è Duplikat usaha
  è Fungsi yang sama deprogram berkali – kali oleh kelompok yang berbeda
  è Produktivitas rendah
  è Rendahnya produktivitas dalam pengembangan aplikasi dapat disebabkan oleh pemrograman dalam bahasa yang tingkat rendah
  è Tenaga manusia yang tinggi
  è Semakin lama dalam bekerja dan meminta fasilitas yang lebih baik
  è Kurangnya perancangan jaringan
  è Jaringan tidak dirancang dengan kemapuan menghubungkan processor processor kecil yang semakin berkembang
  è Tidak ada perencanaan evolusi
  è Pengembangan dari system terdistribusi yang inkompatibel ke arah fasilitas jaringan yang terintegrasi dengan data base menjadi sangat rumit dan mahal
  è Macetnya migrasi
  è Jalur migrasi dari perusahaan pembuat komputer kearah teknologi yang lebih baik biasanya tidak dapat diikuti
  è Kurangnya keamanan
  è Sistem seharusnya dilengkapi keamanan yang baik pula
  è Kurangnya back up file
  è Data dapat hilang bila tidak cukup backup file

Dampak Pengolahan Data Terdistribusi

Setiap perubahan pasti membawa perbaikan diikuti dengan dampak juga permasalahannya, begitu pula dengan pengolahan terdisribusi  mempunyai dampak – dampak yang harus di implementasikan sebagai perubahan menuju hal yang positif.
Namun diantara keunggulan itu, Dampak terdistribusi  juga memungkinkan suatu sistem menjadi lebih kompleks, karena banyaknya database yang tersebar dan jumlah data yang banyak dan terus meningkat didalam suatu organisasi maupun perusahaan. Jika suatu database memiliki sejumlah data yang tersimpan dengan banyak query dan tabel, suatu permintaan mengakibatkan proses pencarian data atau source data menjadi lambat. Selain itu banyaknya user yang dapat mengakses suatu tampilan web atau Web display suatu sistem informasi juga menjadi lambat.
Setelah pengolahan data terdistribusi berjalan dengan sangat baik berimbas kepada pengurangan jumlah para pekerja karena dengan pengolahan data yang sudah baik tidak dibutuhkan lagi operator – operator yang dianggap kurang efisien. Seperti yang sudah dibahas didalam bab 2 ada dampak dampak tidak langsung maupun langsung akan terjadi
Perubahan – perubahan yang dapat terjadi yaitu :
      1.      Menurunkan jumlah staff atau jumlah karyawan
      2.      Memungkinkan kerja menjadi lebih cepat dan efisien
      3.      Kuasa dan tanggung jawab pemakai lebih besar
      4.      Pemakai mempunyai terminal data yang lebih baik

S   Sumber : www.google.com



2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. terimaksih untuk artikelnya sangat menarik dan membantu saya untuk belajar,perkenalkan saya Rama januarti dari kampus ISB Atma Luhur

    BalasHapus